Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari semua proses kehidupan yang ada di dalam sel (Stansfield dkk., 2003)
Dengan kecanggihan tekhnologi saat ini kita tidak
hanya bisa mempelajari makhluk hidup dari tingkat sel saja namun kita
sudah bisa mempelajari makhluk hidup dari bentuk dan susunan juga
kedudukan molekul-molekul yang menyusun sel sebagai suatu kesatuan.
Pertama
kali diperkenalkan dan digunakan oleh William Astbury pada tahun 1945
Biologi Molekuler digunakan untuk mempelajari struktur kimia dan fisika
makromolekul biologis.
Definisi biologi molekuler adalah ilmu yang mempelajari organisasi, aktivitas dan regulasi gen pada level molekul.
Dengan
adanya perkembangan biologi medern, cakupan biologi molekuler kini
tidak hanya sebatas mempelajari struktur kimia dan fisika, tapi juga
fungsi dan organisasi makromolekul tersebut dalam organisme serta
interaksi antar komponen seluler.
Perkembangan
biologi molekuler juga terkait dengan cabang ilmu lain seperti biologi
sel, genetik, biofisika, dan kimia organik. Begitupun sebaliknya studi
aspek molekuler fenomena biologi juga mendukung perkembangan cabang ilmu
lain, contohnya :
- Hubungan
biologi molekuler dengan fisiologi, dalam ilmu fisiologi sel atau
imunologi kita belajar tentang antigen dan antibodi namun mekanisme
molekuler (ekspresi gen) yang mengarah pada pembentukan antibodi
merupakan bagian dari ilmu biologi molekuler.
- Hubungan
biologi molekuler dengan biokimia, dalam ilmu biokimia kita
mempelajari reaksi-reaksi kimia di dalam organisme mencangkup hubungan
antar reaktan dan hasil reaksi. Namun keseimbangan reaksi biokimia dapat
dipengaruhi oleh perubahan ekspresi gen yang mengkode sintesis
enzim-enzim yang berperan dalam reaksi biokimia dan hal tersebut dibahas
dalam biologi molekuler.
- Hubungan
biologi molekuler dan genetika, beberapa aspek biologi yang dipelajari
secara khusus dipelajari dalam biologi molekuler antara lain bahan
genetik dan proses sintesis protein. Proses sintesis tergantung pada
informasi yang ada pada bahan genetik , sebaliknya replikasi bhan
genetik juga tergantung pada aktivitas bermacam protein. Pengaturan
ekspresi genetik merupakan aspek biologi molekuler yang sangat penting
karena hal ini berkaitan denag banyak fenomena biologis.
Jadi
secara umum definisi dari biologi sel dan molekuler adalah ilmu-ilmu
yang mempelajari semua proses kehidupan di dalam sel pda tingkat
molekuler (Stansfield dkk., 2003)
Untuk
mempelajari ilmu-ilmu ini memanfaatkan pengetahuan dari sejumlah
disiplin ilmu seperti sitologi, biokimia, genetika, mikrobiologi,
embriologi, dan evolusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar